Senin, 17 Juni 2013

Refleksi Forum Tanya Jawab 64 : Burung di Pagi Hari, Jengkerik di Sore Hari

http://powermathematics.blogspot.com/2012/10/forum-tanya-jawab-64-burung-di-pagi.html


Di dunia ini ada yang namanya siang dan malam. Kedua hal tersebut adalah 2 hal yang berlainan satu sama lain. Perbedaan tersebut juga terdapat dalam pendidikan. Di dalam pendidikan terbagi menjadi 2 yaitu pendidikan tradional dan pendidikan inovatif. Pendidikan tradisional yang terbiasa kita lakukan memang membutuhkan perubahan yang lebih baik yaitu pendidikan yang inovatif.  Perubahan dari pendidikan tradisional menuju pendidikan yang inovatif memang sangatlah sulit. Kesulitan yang paling sulit adalah proses adaptasi setelah perubahn ini dilakukan. Dibutuhkannya Niat, Semangat, Sikap, Pengetahuan, Ketrempilan dan Pengalaman agar perubahan dari pendidikan tradisional menuju pendidikan inovatif dapat berjalan dengan lancar dan diterima masyarakat luas.

Refleksi Forum Tanya Jawab 63: Bagaimana Siswa Bisa Menentukan Kurikulum?

http://powermathematics.blogspot.com/2012/10/forum-tanya-jawab-63-bagaimana-siswa.html


Dalam satu kelas terdapat beberapa siswa yang memiliki kemampuan dan kecerdasan yang berbeda-beda. Seorang guru tidaklah boleh memaksakan seorang siswa untuk sama seperti yang guru inginkan. Tidak semua siswa memiliki kemampuan berfikir yang sama. Dalam satu kelas pasti ada siswa yang cepat dan tanggap dalam menerima pelajaran yang diberikan namun juga ada siswa yang kurang cepat tanggap menerima pelajaran. Oleh karena itu, dengan berbagai macamnya kemampuan siswa maka membutuhkan perhatian dan cara yang berbeda pula. Namun dalam kenyataannya pembalajaran masih mengacu pada “Untuk waktu yang sama, berbeda-beda siswa, dituntut mempelajari matematika yang sama, dengan hasil yang harus sama, yaitu sama dengan yang dipikirkan oleh gurunya”. Oleh karena itu sangat dibutuhkannya perubahan yang signifikan untuk membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan belajar siswa.

Rabu, 12 Juni 2013

Refleksi Elegi Pemberontakan Pendidikan Matematika 25: Kompromi antar Pure Mathematics dgn School Mathemastics (Jawaban untuk Prof Sutarto Bgn Keempat)

http://powermathematics.blogspot.com/2010/09/elegi-pemberontakan-pendidikan_148.html


Contoh school mathematics adalah Horizontal Mathematics dan Vertical Mathematics. Dari artikel ini saya juga menjadi tahu adanya Pure Horizontal Mathematics, dan Pure Vertical Mathematics, dan juga Pure Vertical Mathematics yang kemudian menjadi Pure Mathematics yang sering kita sebut-sebut sebagai produk dari Logicist-Formal-Foundationalist. Ada juga istilah baru yaitu Quasi-Mathematics, yaitu daerah yang berada diantara Pure Horizontal Mathematics dan Pure Vertical Mathematics. Dengan Quasi-Mathematics kita dapat mempertemukan Pure Mathematics dan School Mathematics.

Refleksi Elegi Pemberontakan Pendidikan Matematika 24: Solusi 3+4=7 kontradiktif? (Jawaban utk Prof Sutarto Bgn Ketiga)

http://powermathematics.blogspot.com/2010/09/elegi-pemberontakan-pendidikan_7298.html


  • Objek telaah        Pure Mathematician       Mathematical Education menyesuaikan diri
     mempelajari Logicist-Formalist-Foundationalist(dengan cara Mathematical Risearch)
  • Objek telaah        Mathematical Education        Pure Mathematician menyesuaikan diri
Mempelajari Intuitionist-Fallibist-Sosio-Constructivist

Refleksi Elegi Pemberontakan Pendidikan Matematika 22: Apakah Mat Kontradiktif (Jawaban utk Prof Sutarto Bgn Kesatu)

http://powermathematics.blogspot.com/2010/09/elegi-pemberontakan-pendidikan_3491.html


Pandangan tentang matematika dapat dibedakan menjadi 2 (dua) saja. Pertama, memandang obyek matematika sebagai IDE dalam pikirannya (Absolutism-Idealism-Platonism); kedua memandang obyek matematika di luar pikirannya (Intuitionism-Realism-Aristotelianism). Absolutism Idealism Platonism - Logicist-Formalist-Foundationlist, sedangkan Realism Relativism Aristotelianism –Empiricism Fallibism SocioConstructivism.

Minggu, 09 Juni 2013

Refleksi Elegi Pemberontakan Pendidikan Matematika 20: Apkh Mat Kontradiktif? (Tanggapn utk Bu Kriswianti bgn kedua)

http://powermathematics.blogspot.com/2010/09/elegi-pemberontakan-pendidikan_4135.html


Ebbutt and Straker telah mengklasifikasikan matematika secaralengkap dan mudah untuk dipahami. Ebbutt and Straker (1995) mendefinisikan Matematika sebagai berikut:
1. Matematika adalah ILMU tentang penelusuran Pola dan Hubungan
2. Matematika adalah ILMU tentang Pemecahan Masalah (ProblemSolving)
3. Matematika adalah ILMU tentang Kegiatan Investigasi
4. Matematika adalah ILMU berkomunikasi.
Dan informasi tambahan yaitu bahwa Matematika mempunyai karakteristik sbb:
1. Memiliki obyek kajian abstrak
2. Bertumpu pada kesepakatan
3. Berpola pikir deduktif
4. Memiliki simbol yang kosong dari arti
5. Memperhatikan semesta dari pembicaraan
6. Konsisten pada sistemnya.